KONTAK PERKASA FUTURES | Dolar Tetap Stabil Saat Terhentinya Reli Risiko



KONTAK PERKASA FUTURES
| Dolar mengalami pelemahan ringan pada Rabu (3/1), meskipun tetap berada di dekat level tertingginya dalam dua pekan, didukung oleh beberapa faktor termasuk peningkatan imbal hasil Treasury AS dan perubahan sentimen risiko yang membebani Wall Street.

Pasar perdagangan melemah di Asia karena Jepang sedang mengalami hari libur, dan greenback mengurangi sebagian kenaikannya pada sesi pagi sepanjang hari perdagangan di wilayah tersebut.

Dolar Selandia Baru, yang sering dianggap sebagai proksi selera risiko, menguat 0,29% menjadi $0,62695, setelah sebelumnya merosot ke level terendah dua minggu di $0,62485 pada Rabu sebelumnya.

Dolar Australia juga mengalami kenaikan sebesar 0,09% menjadi $0,6767, setelah sebelumnya mencapai level terendah dua minggu di $0,6756 selama sesi tersebut.

Meskipun demikian, terhadap sejumlah mata uang, greenback tidak jauh dari level tertinggi dua minggu di 102,25 yang dicapai pada hari Selasa, dan terakhir berada di 102,13.

Indeks dolar telah mengalami lonjakan sebesar 0,86% pada hari Selasa, yang menandai kinerja harian terbaik sejak Maret 2023.

Peningkatan selera risiko pada akhir tahun lalu, yang dipicu oleh sikap dovish dalam pertemuan kebijakan Federal Reserve pada bulan Desember yang selanjutnya memicu spekulasi penurunan suku bunga AS pada tahun 2024, telah menjatuhkan greenback dan memicu reli pada Treasury dan saham.

Euro dan Sterling mengalami penurunan yang cukup dalam. Euro naik 0,14% menjadi $1,0955 setelah mengalami penurunan sebesar 0,95% pada hari Selasa, yang merupakan penurunan harian terbesar sejak Juli tahun lalu.

Sterling naik 0,11% menjadi $1,2633, setelah sebelumnya turun 0,87% pada sesi sebelumnya, yang merupakan penurunan harian paling tajam dalam hampir tiga bulan.

Dolar didukung oleh rebound dalam imbal hasil Treasury AS, yang membuat imbal hasil acuan 10-tahun mencapai level tertinggi dalam dua minggu pada sesi sebelumnya. Perdagangan tunai Treasury di Asia ditutup pada hari Rabu karena hari libur di Jepang.

Di tempat lain, yen masih berada di bawah tekanan dan turun sekitar 0,1% menjadi 142,05 per dolar, setelah sebelumnya mengalami penurunan hampir 0,8% pada sesi sebelumnya. KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber: Reuters

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT KONTAK PERKASA | Inflasi Inggris Tetap Stabil Di 4%, Lebih Rendah Dari Perkiraan

KONTAK PERKASA FUTURES | Penjualan Ritel Inggris Naik Lebih Dari Perkiraan Seiring Stabilnya Perekonomian

PT KONTAK PERKASA | Emas Menguat Seiring Dolar Dan Imbal Hasil Turun Menjelang Risalah Fed