PT KP PRESS | Bursa Wall Street Berakhir Melemah; Dow Jones Merosot Terendah 1,5 Bulan




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa saham AS pada hari Selasa ditutup melemah tajam, dengan S&P 500 jatuh ke level terendah 1 bulan dan Dow Jones Industrials turun ke level terendah 1-1/2 bulan. Pelemahan terjadi di tengah kekhawatiran pandemi setelah CEO Moderna mengatakan bahwa vaksin Covid yang ada akan kurang efektif terhadap varian omicron, dan mungkin perlu berbulan-bulan sebelum vaksin baru dan lebih efektif dikembangkan.

Indeks S&P 500 ditutup turun -1,90%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -1,85%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -1,61%.

Penurunan saham dipercepat pada hari Selasa di tengah komentar hawkish dari Ketua Fed Powell, yang mengatakan kebutuhan akan dukungan dari pembelian aset jelas telah berkurang dan “tepat” bagi FOMC untuk berbicara tentang percepatan tapering speed pada pertemuan berikutnya di bulan Desember dari level saat ini sebesar $15 miliar per bulan.

Data ekonomi AS hari Selasa bearish untuk saham. MNI Chicago PMI November AS turun -6,6 ke level terendah 9 bulan di 61,8, lebih lemah dari ekspektasi 67,0. Juga, kepercayaan konsumen Conference Board AS November turun -2,1 ke level terendah 9 bulan di 109,5, lebih lemah dari ekspektasi 110,9.

Situasi pandemi di A.S. telah membaik setelah rata-rata 7 hari infeksi Covid A.S. turun ke level terendah 1 bulan pada hari Minggu di 71.231.

Saham perhotelan dan jalur pelayaran jatuh pada Selasa setelah CDC mengatakan sedang mempertimbangkan pengetatan rekomendasi perjalanan untuk mencoba memperlambat penyebaran varian Covid omicron. Marriott International (MAR), Hilton Worldwide Holdings (HLT), Expedia Group (EXPE), dan Carnival (CCL) semuanya ditutup turun lebih dari -2%.

Kelemahan dalam saham teknologi membebani pasar secara keseluruhan pada hari Selasa. Intuit (INTU) ditutup turun lebih dari -6%, Marvell Technology (MRVL) ditutup turun lebih dari -5%, Meta Platforms (FB) ditutup turun lebih dari -4%, dan Netflix (NFLX) ditutup turun lebih dari -3% .

AT&T (T) ditutup turun lebih dari -4% pada level terendah 12-1/2 tahun setelah Jeff McElfresh, CEO komunikasi, mengatakan kepada investor pada konferensi Selasa bahwa ia memperkirakan pertumbuhan pelanggan akan melambat pada 2022.

Apple (AAPL) ditutup naik lebih dari +3% pada hari Selasa untuk memimpin kenaikan di S&P 500, Dow Jones Industrials, dan Nasdaq 100 di tengah ekspektasi Apple untuk membukukan penjualan Natal yang solid.

Malam nanti akan dirilis data ADP Employment Change November yang diindikasikan menurun, juga akan ada data ISM Manufacturing PMI November yang diindikasikan meningkat.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street dapat bergerak mixed jika data ekonomi AS terealisir mixed. Namun jika sentimen percepatan tapering dan kenaikan suku bunga AS terus meningkat dan kekhawatiran varian baru omicron Covid juga meningkat, akan dapat menekan bursa Wall Street. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT KONTAK PERKASA | Inflasi Inggris Tetap Stabil Di 4%, Lebih Rendah Dari Perkiraan

KONTAK PERKASA FUTURES | Penjualan Ritel Inggris Naik Lebih Dari Perkiraan Seiring Stabilnya Perekonomian

PT KONTAK PERKASA | Emas Pertahankan Keuntungan Disaat Pasar Naikkan Taruhan Pemotongan Suku Bunga Fed di 2024