PT KP PRESS | IHSG Cetak Rekor, Rupiah Rebound, Pasar Optimis — Domestic Market Outlook, 15-19 November 2021 by Alfred Pakasi
PT KP PRESS SURABAYA - Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
IHSG berhasil memecahkan level tertinggi 4 tahunnya dan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah (all time high).
Rupiah rebound melawan tren penguatan dollar global.
Penjualan eceran Oktober dilaporkan bangkit dari kontraksi sebelumnya.
Konsistensi rendahnya kasus baru Covid-19 serta tingkat kesembuhan yang tinggi terus menjaga optimisme pasar.
Untuk korban virus di Indonesia, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 4.250 ribu orang terinfeksi, 4.097 ribu sembuh dengan tingkat kesembuhan tinggi 96,40%, dan 143,6 ribu lebih orang meninggal.
Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona, prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 15-19 November 2021.
===
Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau bangkit dan mencetak rekor penutupan tertinggi barunya di level 6.691, lalu terkoreksi profit taking di hari terakhir pasarnya. Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya bias menguat. Secara mingguan IHSG ditutup menguat 1,05%, atau 69,269 poin, ke level 6.651,054. Untuk minggu berikutnya (15-19 November 2021), IHSG kemungkinan masih dapat melanjutkan uptrend lalu ditahan di overbought-nya. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.704 dan 6.725. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.550, dan bila tembus ke level 6.480.
Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu rebound dari bearish 3 minggunya, bergerak fluktuatif dan bangkit di 2 hari pasar terakhir mengatasi tren penguatan dollar, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir menguat 0,64% ke level Rp 14.235. Sementara, dollar global terpantau lanjutkan rally. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan lebih melandai, atau kemungkinan rupiah dalam rentang pergerakan terbatas, dalam range antara resistance di level Rp14.393 dan Rp14.485, sementara support di level Rp14.157 dan Rp14.040.
Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau stabil secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun tipis yields obligasi dan berakhir ke 6,201% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah kembalinya aksi jual investor asing di SBN, walau agak terbatas. Sementara yields US Treasury balik menanjak secara mingguannya.
===
BI melaporkan dari hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) maka penjualan eceran Oktober 2021 diprakirakan tumbuh meningkat, setelah mengalami kontraksi pada September 2021. Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2021 tumbuh 1,8% (mtm), meningkat dari -1,5% (mtm) pada September 2021.
Berdasarkan data transaksi 8-11 November 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp2,79 triliun terdiri dari jual neto di pasar SBN sebesar Rp2,39 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,39 triliun.
Perbaikan sejumlah indikator ekonomi menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia sedang bergerak ke arah pemulihannya di tahun 2021 ini.
===
Dinamika, atau bagi sebagian lainnya gejolak, dari pasar investasi sepertinya semakin fluktuatif saja belakangan ini. Semakin jelas bahwa koreksi pasar memang ada. Rebound atau reversal adalah bagian dari pergerakan pasar. Dalam situasi demikian ini, timing untuk masuk serta keluar pasar (market entry and exit) merupakan komponen kunci keberhasilan investasi. Terpeleset di sini maka keuntungan menjadi tipis atau bahkan kerugian membengkak. Anda, kalau boleh disarankan, perlu teman investasi. Tetaplah bersama kami, karena kami hadir demi sukses investasi Anda! PT KP PRESS
vibiznews.com
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
Komentar
Posting Komentar