PT KP PRESS | Rekomendasi GBP/USD 2 Juli 2021: Bisa Melanjutkan Penurunan?
PT KP PRESS SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan turun di sekitar 1.3766. PMI Manufaktur meleset dari yang diperkirakan dengan 63.9. Sementara Gubernur BoE Andrew Bailey berjanji akan bertindak jika inflas tetap tinggi. Dolar AS kehilangan sebagian dari keuntungan sebelumnya.
Di bulan yang baru, Markit PMI Manufaktur Inggris di turunkan menjadi 63.9 dari angka awal di 64.2. Hal ini menambah tekanan turun terhadap Poundsterling yang memang sudah tertekan.
Kekuatiran yang lebih besar adalah terus menyebarnya varian coronavirus Delta yang bisa menyebabkan ditundanya pembukaan kembali ekonomi Inggris selengkapnya pada tanggal 19 Juli yang bisa memberikan dampak yang negatip nantinya pada tahun ini.
Sementara Brexit tetap menjadi isu yang belum selesai yang terus membebani sterling.
Di AS, data ekonomi yang keluar bervariasi.
Klaim pengangguran AS muncul lebih baik daripada yang diperkirakan dengan 364.000.
Indeks manufaktur umum dari ISM muncul di bawah dari yang diperkirakan di bulan Juni. ISM manufacturing index munul di 60% pada bulan lalu, mengecewakan pasar yang memperkirakan sebesar 61%. Sementara angka bulan lalu juga masih lebih tinggi di 61.2%.
Laporan pekerjaan dari sektor swasta mengatasi daripada yang diperkirakan di 692.000.
Secara keseluruhan, Sterling masih tertekan dan bisa melanjutkan penurunannya.
Secara “Support” terdekat menunggu di 1.3750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3720 dan kemudian 1.3670. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3830 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3870 dan kemudian 1.3940. PT KP PRESS
vibiznews.com
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Komentar
Posting Komentar